Monday, December 23, 2013

Sunday, December 22, 2013

SS Lazio 1900




inilah sekilas sejarah LAZIO :
SS Lazio (Societa' Sportiva Lazio) adalah satu dari dua klub sepakbola besar di Kota Roma, Italia. dengan kostum kebanggan berwarna biru langit. Di dirikan pada tanggal 9 Januri 1900 oleh 9 orang dengan diketuai oleh Luigi Bigirarelli, dengan nama "Societa' Podistica Lazio" yang awalnya untuk olahraga balap. Dua tahun kemudian, di tahun 1902, Bruno Seghettini, staff dari Racing Club Paris, mengenalkan olah raga sepakbola kepada tim Lazio. Mereka akhirnya memulia mengenalkan Sepakbola di kota Roma dan membuat Klub Lazio, dan mereka tak terkalahkan. bahkan mereka ikut serta dalam Turnamen Nasional.
Di tahun 30-an, Lazio memiliki Penyerang terbaik Italia dalam sejarah sepakbola, Silvio Piola, yang sampai saat ini rekornya belum terkalahkan dengan 143 gol.Gelar pertama Lazio datang pada tahun 1958 dengan Pelatih Bernardini dan kapten Lovati Lazio merengkuh Piala Coppa, terima kasih pada Prini atas golnya di final saat melawan Fiorentina.

Gelar yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, 16 tahun kemudian tepatnya di musim 1973/1974 Lazio menggapai scudetto untuk pertama kalinya, dua tahun setelah Lazio kembali ke seri-A setelah sempat mencicipi seri-B. Skuad Lazio saat itu adalah : Pulici, Petrelli, Martini, Wilson, Oddi, Nanni, Garleaschelli, Re Cecconi, Chinaglia, Frustalupi dan D'Amico.

Masa keemasan Lazio adalah saat Lazio di pegang oleh Sergio Cragnotti yang memegang Lazio sejak 1992 yang menginvestasi puluhan milyar, ditangannya Lazio menjelma menjadi salah satu klub elit di Italia dan Eropa.
Di musim 1997/1998, Cragnotti dengan Pelatih Sven Goran Ericksson memulai era baru Lazio dengan membeli beberapa pemain dengan mental juara seperti, Almeyda, Mancini dan Jugovic dipadu dengan pemain bintang binaan Lazio Alessandro Nesta namun harus mengorbankan seorang kapten Lazio yaitu Giuseppe "Beppe" Signori dan hasilnya Lazio memenangkan gelar Coppa Italia untuk kedua kali dengan mengkandaskan Milan pada tanggal 29 April 1998.
Tim yang ditangani Erickson hampir saja kembali merengkuh gelar lainnya, yaitu Piala UEFA. Sayangnya Lazio harus kandas oleh Inter Milan yang saat itu masih di bela Ronaldo pada 6 Mei 1998.
Musim berikutnya, 1998/99, dimulai pada 29 Agustus 1998 dengan hadirnya para pemain berkelas yaitu Salas, Vieri, Mihajlovic, dan pemain muda Stankovic Lazio menambah koleksi gelar juara dengan merengkuh Supercoppa dan di kota Milan Lazio membalaskan dendam atas Inter dengan mengalahkan Inter di Final Coppa Italia. Saat itu pula Lazio menjadi penguasa abadi atas Piala Winner berkat gola dari Vieri dan Pavel Nedved.

Musim 1999/2000, musim yang tak mungkin terlupakan, Lazio dipenuhi oleh beberapa pemain baru berlabel bintang meski Vieri harus meninggalkan Lazio, namun Cragnotti mendatangkan Veron, Sensini, Simeone dan Simone Inzaghi. kemudian di bulan Desember Fabrizio Ravanelli datang dari Olimpic Marseile.
Saat itulah Lazio mengguncang Eropa, dan menorehkan tinta emas dengan mengalahkan Manchester United lewat gol Marcelo Salas yang masuk menggantikan Simone Inzaghi yang cedera setelah disikut Stam dan meraih gelar Piala Super Eropa.




Lazio belum berhenti membuat kejutan, Scudetto mampu diraih dan menjadi prestasi terbesar di masa keemasan Lazio. Ditambah lagi Lazio saat itu merengkuh scudetto dengan pencapaian prestasi yang sangat luar biasa, saat itu Lazio tertinggal 10 poin dengan hanya tersisa 8 pertandingan dari Pemuncak klasemen Juventus suatu sejarah baru sebuah tim dengan jarak begitu besar mampu mengejar dan menjadi Scudetto sekaligus mematahkan dominasi Milan (5 Scudetto) Juve (3) di 8 musim terakhir.

Lazio yang harus meraih penuh di pertandingan akhir mampu meraih poin penuh dengan mengkaghajar Reggina 3-0 lewat gol Simone Inzaghi dari titik putih disusul Veron juga dari penalti dan terakhir Simeone melengkapi kemenangan Lazio di Olimpico. Sementara di Perugia partai Perugia vs Juve di tunda karena cuaca buruk.
Hari itu Para Laziale memang sangat mengharap keajaiban datang setelah sebelumnya Laziale merasa dirugikan karena Juventus seperti mendapatkan bantuan dari wasit. Karena dipartai sebelumnya saat Juventus versus Parma wasit menganulir gol Fabio Cannavaro ke gawang Juventus yang jelas-jelas sah.

Para Laziale meluapkan kemarahan dan menjadikan hari itu hari kematian sepakbola italia. para penggemar Lazio itu meminta diadakan Playoff antara Lazio dan Juventus atau perang. Namun sejarah berkata lain Juventus harus rela melepas scudetto ke kota Roma setelah dikalahkan oleh Perugia 0 - 1 lewat gol Alessandro Calori.

Kota Roma berubah jadi lautan biru langit saat itu juga, gemuruh di stadion Olimpico meledak setelah hasil Perugia vs Juventus tersiar memperlihatkan bagaimana bahagianya para Laziale saat itu, para pemain Lazio ikut serta dalam berpesta scudetto di tribun penonton. sementara Carlo Ancelotti pelatih dari Juventus saat itu berkomentar "sore hari yang aneh ini akan selalu teringat untuk waktu yang lama". Musim berikutnya Lazio masih memperlihatkan taji dengan kembali menghajar Intermilan di Supercoppa Italia pada 9 September 2000. sebelum akhirnya sang pelatih Erickson memilih mundur dari kursi kepelatihan.
Tahun 2002 menjadi akhir dari masa Lazio bersama Cragnotti setelah kebangkrutan yang dialami Cirio membuat Lazio terjerumus kelubang kehancuran. satu persatu pemain bintang Lazio meninggalkan klub yang saat itu sedang kesusahan. Bahkan maskot Lazio sang kapten Nesta harus menyeberang ke kota Milan setelah memutuskan untuk pindah ke AC. Milan.

Musim 2003/2004 dibawah kepelatihan Roberto Mancini Lazio sempat kembali meraih gelar Coppa Italia, setelah mengalahkan Juventus dengan agrerat 4-2. Masa-masa kesulitan makin menjadi setelah Lazio di putuskan bersalah dalam kasus Calciopoli dan mendapat hukuman pengurangan poin.
Tahun 2004 Lotito resmi mengambil alih Lazio, Presiden baru Lazio ini memiliki hasrat besar untuk mengembalikan kejayaan Lazio.

Musim 2008/2009 Lazio banyak berbenah Lotito memiliki keinginan untuk membuat stadion khusus untuk Lazio dan meregenerasi skuad Lazio, pemain seperti Zarate dipinjam dari Klub Al-Sadd dan bermain gemilang di seri-A, duetnya Pandev juga tak kalah bersinar, musim ini Pandev memperlihatkan kelasnya dan membuat banyak klub meliriknya. Ditambah lagi dengan pemain veteran seperti il'capitano Tommaso Rocchi membuat Lazio semakin lengkap. Bersama Delio Rossi yang masih dipercaya Lotito untuk melatih Lazio, di musim ini Lazio sukses menyabet gelar Coppa Italia dengan mengkandaskan Sampdoria dibabak adu penalti, kiper Muslera menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan penalti Sampdoria.

Musim 2009/2010, Lotito mengganti Delio Rossi dengan Ballardini. Polesan pelatih itu di partai debutnya sukses membawa Lazio merebut gelar Supercoppa dengan menjungkalkan juara Scudetto Inter Milan 2-1 di Stadion National Beijing China, Gelar pertama Lazio di musim 2009/201, sayang kemudian nasib SS Lazio di serie-A makin buruk dan selama semusim bertarung dengan degradasi, di tengah musim posisi Ballardini diganti oleh Edi Reja dan beruntung Lazio melalui musim buruknya dengan lolos dari ancaman degradasi.


Musim 2012/2013 , menjadi kenangan tak terlupakan bagi Laziale karena dimusim ini terjadi Derby Della Capitale di Final Coppa Italia, pertandingan bersejarah itu dimenangkan oleh pasukan birulangit lewat gol tunggal Lulic di menit 71 dan menjadikan Lazio penguasa kota abadi yang sesungguhnya.




(idr)

Saturday, November 30, 2013

SS LAZIO GALLERY


SKUAD
OLIMPIA
LOGO

Friday, November 29, 2013

SS LAZIO



LOGO



LCB (BOGOR) VS LIRD (DEPOK)










Thursday, November 28, 2013

CLASSIC SERIES LEAGUE


  • Clasic Series Laziale

    Turnament futsal yang mempertemukan region-region lawas,atau region asal muasal berdirinya laziale. Terdiri dari laziale jakarta, bogor,depok,tanggerang,bekasi.
    Tujuan nya adalah silahturahmi antar laziale. Mewajibkan Kunjungan laziale ke region terdekat.

    • Sistem pertandingan menggunakan format liga, dimana mereka di pertemukan semua dan bermain sebagai tuan rumah dan tamu.
    •  Adapun perkiraan lama bertanding sekitar 10 bulan maksimal, di mana pertandingan berlangsung hanya sebulan sekali di awal bulan. Jika ada salah satu region yang berhalangan untuk mengikuti pertandingan di awal bulan, bias bergeser ke minggu berikutnya, itu tergantung ke sepakatan ke dua region yang bertanding. Dan jika dalam satu bulan tidak ada pertandingan dari jadwal yang di tentukan, maka akan ada pengurangan point bagi region yang lebih banyak menolak karna suatu alasan.
    • Peraturan pertandingan menggunakan system standard, atau peraturan yang berlaku saat ini. Peraturan futsal bisa di search di google.
    • Liga internal classic ini terdiri dari member laziale yang berada di region masing-masing, terdaftar di region masing-masing. Intinya kita bermain melawan teman sendiri.
    • Dilarang ada perkelahian antar sesama, dilarang anarki dan profokasi.
    • 6. Akan ada sangksi jika hal-hal yang tidak di inginkan itu terjadi. Di antaranya, aka nada denda kedua region, pengurangan point, yg pembuat masalah dilarang ikut aktif di kegiatan futsal antar region selama 3thn, dan region tersebut akan di rekomendasikan untuk tidak mengikuti seluruh kegiatan di ruang lingkup Lazio Indonesia.

    Sedikit visual yang saya buat: 1.1. Tiap region harap membayar uang sebesar 50 ribu untuk membeli 1 piala.total 250 ribu terkumpul.

    • Tidak ada hadiah atau nominal yg di dapat dari pemenang acara ini.
    • Tiap region yang melakukan tandang akan di kenakan free charge lapangan tetapi membawa 2 dus aqua gelas (minimal)
    • Pembayaran lapangan di lakukan oleh tuan rumah.
    • Wasit yg digunakan dari team tuan rumah.(boleh menyewa atau laziale sndri)
    • 1.6. Waktu bermain hanya 2x20 menit, jadi lapangan yang di sewa cukup satu jam. Dengan catatan team tamu datang on time atau tepat waktu.
    • Pemain maksimal 20 orang sudah termasuk official, official boleh bermain. Nama-nama di serah kan di awal pertandingan beserta foto.



    peraturan team: 
    1.1. team terdiri dari 20 pemain dan official: 1.2. jika region tsb tidak memiliki 20 orang dlm team, bisa di daftarkan se adanya dulu, nama berikutnya menyusul setelah paruh musim. Maksimal 20 orang per team. 1.3. Pemain yang sudah terdaftar tidak bisa di tukar.* (untuk mencegah pemain yang angin-angin datang, makanya di prioritaskan untuk member yang sering aktip di kegiatan)
    Peraturan pertandingan: 2.1. Bermain sportif 2.2. Bermain selama 2x20 menit istirahat 5 menit. 2.3. Bermain tepat waktu, team yang terlambat 10 menit tidak ada di TKP atau tempat bermain,akan bermain dengan keadaan kalah 0-1 2.4. Bermain sesuai waktu sewa lapangan yang di tentukan. 2.5. Waktu bermain di tiap region di wajibkan sekitar jam 1 siang sampai jam 4 sore sesuai kesepakatan. 2..6 Dilarang berkelahi antar pemain atau suporter, akan ada sangsi keras untuk region yang terlibat, dan bisa berurusan dengan pihak ke amanan atau ke polisian.


    Tambahan: 
    3.1. untuk kompetisi ini peraturan mengenai kartu kuning dan kartu merah akan berlaku. 3.1.1. Untuk kartu kuning akan di kenai biaya 10 ribu perkartu 3.1.2. untuk kartu merah akan di kenakan biaya sebesar 20 ribu perkartu. 3.1.3. untuk 2x kartu kuning menjadi kartu merah akan tetap di kenakan 20 ribu perkartu Uang denda tersebut rencananya akan menjadi hadiah buat top score dan team terfair play. -untuk top score jelas sudah bisa di lihat dari data statistik pertandingan -untuk team terbaik akan di lihat dari ketepatan waktu bermain,akumulasi terrendah mendapatkan kartu, serta penilaian dari team lain.
    3.2. keputusan mutlak berada di tangan wasit. Wasit di wajibkan adalah dari tuan rumah, baik laziale region tsb ataupun orang luar. Kalau mau irit, lebih baik pakai laziale sendiri. Kalau ada dana lebih mungkin bisa menyewa orang lain buat jadi wasit. Dan untuk team tamu di harapkan jangan terlalu banyak mengeluh jika wasit menggunakan dari laziale region sendiri. Atau merasa di rugikan oleh tuan rumah. Bicaralah lewat pertandingan <== gk usah di jelasin yg beginian.
    Sekedar mengingatkan: Kompetisi ini bukan untuk mencari yang terhebat, bukan juga mencari hadiah uang. Kompetisi ini justru malah merugikan untuk region sendiri. Akan ada pengeluaran dari kompetisi ini, untuk menyewa lapangan,juga hukuman akumulasi kartu, di tambah biaya pendaftaran untuk membeli piala. JADI, apa region-region yang saya undang masih ingin ikut serta??
    Kalau ada yang ingin membatalkan ke ikut sertaannya masih bisa di terima sampai senin depan. Lebih dari itu saya nyatakan telah setuju untuk ikut serta dalam kompetisi ini.



     
    TTD: Idunk div.futsal LI